Profil Biodata dan Biografi Djohar Arifin Husin
Nama Lengkap :Djohar Arifin Husin
Tempat/Tanggal Lahir :Langkat/13 September 1950
Umur :62 Tahun
Jabatan :Ketua Umum PSSI ke-14
Mulai menjabat : 2011sampai sekarang
Tugas berat dipikul oleh bapak Djohar Arifin Husin selaku Ketum PSSI yang diakui AFC dan FIFA sampai saat ini.Kenapa Demikian?.Dualisme organisasi sepak bola yaitu PSSI dan KPSI dan Dualisme Liga yaitu IPL dan ISL.
Bapak Djohar Arifin Husin harusnya bisa belajar dari Ketum PSSI,baik dari pengalaman dan Pengelolaan PSSI. Saya akan menghadirkan 22 tahun terakhir:
Azwar Anas 1991 1999
Agum Gumelar 1999 2003
Nurdin Halid 2003 1 April 2011
Agum Gumelar (Ketua Komite Normalisasi PSSI) 1 April 2011 9 Juli 2011
Dipilihnya Djohar Arifin Husin sebenarnya digadang-gadang bisa membuat sepak bola nasional bersatu,pasalnya sebelum Pak Djohar Arifin Husin terpilih jadi Ketum PSSI,PSSI dikomandoi oleh Nurdin Halid. Dalam Komando pak Nurdin Halid juga terdapat Liga tandingan yaitu IPL yang di pimpin oleh Arifin Panigoro.Nah setelah itu sepak bola kita menjadi kocar-kacir.Dengan dua Liga membuat Klub Tinggi hati,kenapa demikian?, Jika klub diancam sanksi berat maka klub juga mengancam pindah.
Akhirnya dengan tidak selesainya dualisme liga,terjadilah Konggres Luar Biasa yang dipimpin oleh Agum Gumelar(Ketua Komite Normalisasi PSSI) ,Sehingga terpilihlah Bapak Djohar Arifin Husin jadi Ketum.Masyarakat senang ketika itu,karena bisa jadi Dualisme Liga bisa terselesaikan,banyak dibicarakan dipublik Bapak Djohar Arifin Husin adalah teman baik bapak Arifin Panigoro,sehingga bisa membuat bapak Arifin Panigoro,membicarakan tentang liga yang satu.
Dibawah Komando Bapak Djohar Arifin Husin,Liga di Indonesia menjadi baru lagi yaitu IPL,dengan kebijakan Bapak Djohar Arifin Husin,itu malah mengundang masalah baru.Pengelola ISL.PT.LI malah berjalan sendiri dengan Kompetisi ISL seperti tahun lalu.Yang paling tidak mengenakkan lagi ketika Pemain ISL dilarang membela timnas.Akibatnya, pemain baru yang berasal dari Liga Prima Indonesia ke Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Zona Asia Grup E, pada 29 Februari. Timnas Indonesia mendapatkan kekalahan paling memalukan, dengan skor 10–0, yang dinilai sebagai buah keegoisan Arifin, yang tidak bijaksana dalam menyikapi konflik dualisme liga LPI dan LSI.
Masalah yang besar terjadi lagi ketika,La Nyalla Mattalitti[1] (lahir 10 Mei 1959; umur 53 tahun) adalah administrator sepak bola Indonesia yang menjabat sebagai ketua umum PSSI-KPSI periode 2012 hingga 2016. Dia terpilih pada tanggal 18 Maret 2012, menggantikan Djohar Arifin Husin melalui kongres luar biasa yang diprakarsai oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.Dan pak La Nyalla Mattalitti tidak membolehkan pemain ISL membela timnas.
Kami tidak ingin perdebatan,kami tidak ingin permusuhan,kami hanya ingin Timnas yang kami banggakan bisa berprestasi dan berbicara banyak di kompetisi Internasional.Tujuan sama,maksud sama, tapi jalan berbeeda. ada kelebihan dan ada kekurangan,salinglah melengkapi,jangan saling menjatuhkan satu sama lain,ingat sejarah dulu,Indonesia merdeka itu setelah kita bersatu,jika tidak bersatu tidak mungkin merdeka,sama dengan PSSI dan KPSI jika tidak bersatu tidak mungkin memperoleh prestasi.
Tempat/Tanggal Lahir :Langkat/13 September 1950
Umur :62 Tahun
Jabatan :Ketua Umum PSSI ke-14
Mulai menjabat : 2011sampai sekarang
Tugas berat dipikul oleh bapak Djohar Arifin Husin selaku Ketum PSSI yang diakui AFC dan FIFA sampai saat ini.Kenapa Demikian?.Dualisme organisasi sepak bola yaitu PSSI dan KPSI dan Dualisme Liga yaitu IPL dan ISL.
Bapak Djohar Arifin Husin harusnya bisa belajar dari Ketum PSSI,baik dari pengalaman dan Pengelolaan PSSI. Saya akan menghadirkan 22 tahun terakhir:
Azwar Anas 1991 1999
Agum Gumelar 1999 2003
Nurdin Halid 2003 1 April 2011
Agum Gumelar (Ketua Komite Normalisasi PSSI) 1 April 2011 9 Juli 2011
Dipilihnya Djohar Arifin Husin sebenarnya digadang-gadang bisa membuat sepak bola nasional bersatu,pasalnya sebelum Pak Djohar Arifin Husin terpilih jadi Ketum PSSI,PSSI dikomandoi oleh Nurdin Halid. Dalam Komando pak Nurdin Halid juga terdapat Liga tandingan yaitu IPL yang di pimpin oleh Arifin Panigoro.Nah setelah itu sepak bola kita menjadi kocar-kacir.Dengan dua Liga membuat Klub Tinggi hati,kenapa demikian?, Jika klub diancam sanksi berat maka klub juga mengancam pindah.
Akhirnya dengan tidak selesainya dualisme liga,terjadilah Konggres Luar Biasa yang dipimpin oleh Agum Gumelar(Ketua Komite Normalisasi PSSI) ,Sehingga terpilihlah Bapak Djohar Arifin Husin jadi Ketum.Masyarakat senang ketika itu,karena bisa jadi Dualisme Liga bisa terselesaikan,banyak dibicarakan dipublik Bapak Djohar Arifin Husin adalah teman baik bapak Arifin Panigoro,sehingga bisa membuat bapak Arifin Panigoro,membicarakan tentang liga yang satu.
Dibawah Komando Bapak Djohar Arifin Husin,Liga di Indonesia menjadi baru lagi yaitu IPL,dengan kebijakan Bapak Djohar Arifin Husin,itu malah mengundang masalah baru.Pengelola ISL.PT.LI malah berjalan sendiri dengan Kompetisi ISL seperti tahun lalu.Yang paling tidak mengenakkan lagi ketika Pemain ISL dilarang membela timnas.Akibatnya, pemain baru yang berasal dari Liga Prima Indonesia ke Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Zona Asia Grup E, pada 29 Februari. Timnas Indonesia mendapatkan kekalahan paling memalukan, dengan skor 10–0, yang dinilai sebagai buah keegoisan Arifin, yang tidak bijaksana dalam menyikapi konflik dualisme liga LPI dan LSI.
Masalah yang besar terjadi lagi ketika,La Nyalla Mattalitti[1] (lahir 10 Mei 1959; umur 53 tahun) adalah administrator sepak bola Indonesia yang menjabat sebagai ketua umum PSSI-KPSI periode 2012 hingga 2016. Dia terpilih pada tanggal 18 Maret 2012, menggantikan Djohar Arifin Husin melalui kongres luar biasa yang diprakarsai oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.Dan pak La Nyalla Mattalitti tidak membolehkan pemain ISL membela timnas.
Kami tidak ingin perdebatan,kami tidak ingin permusuhan,kami hanya ingin Timnas yang kami banggakan bisa berprestasi dan berbicara banyak di kompetisi Internasional.Tujuan sama,maksud sama, tapi jalan berbeeda. ada kelebihan dan ada kekurangan,salinglah melengkapi,jangan saling menjatuhkan satu sama lain,ingat sejarah dulu,Indonesia merdeka itu setelah kita bersatu,jika tidak bersatu tidak mungkin merdeka,sama dengan PSSI dan KPSI jika tidak bersatu tidak mungkin memperoleh prestasi.
Terkait
sport
- Profil dan Biodata Egy Maulana Vikri
- Biodata dan Profil Hansamu Yama Pranata
- Profil dan Biodata Evan Dimas Darmono
- Jadwal Pertandingan ISL 2014
- Jadwal Trofeo Persija
- Babak 16 Besar Piala AFC 2013
- PEMAIN EROPA YANG BERAGAMA ISLAM
- Profil Jeksen F Tiago
- Hasil Pertandingan AFC Cup 2013
- Skuad Timnas Belanda 2013
- Profil Rio Haryanto
- Profil Lionel Messi
- Pemain Timnas Indonesia 2013
- Profil Tontowi Ahmad
- Profil Bayu Gatra
- Profil dan Biodata Liliyana Natsir
- Profil dan Biodata Firman Utina
- Hasil Pertandingan PSIR Rembang VS Persebaya Surabaya
- Profil Tantan
- Profil Boaz Solossa
- Profil dan Biodata Jose Mourinho
- Profil dan Biodata Karim Benzema
- Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Liga Champions 2013
- Profil dan Biodata Greg Nwokolo
- Profil dan Biodata Doni Tata Pradita
0 comments:
Post a Comment